Minggu, 20 Februari 2011

Ketika

gerimiz datang membasahi permukaan tanah,
Ketika itulah kau datang berikan senyuman hangat,
Hujan deras mulai membasahi tanah,
Ketika itulah kau dekap aku dengan kehangatan,
hinggaku tertidur lelap,.

Mentari mulai memancarkan sinar redup dari ujung timur,
ketika itu lah kau membangunkanku dari mimpi indahku,
waktu'y ku bergegas menuntut ilmu,
ketika itulah kau pangku aku dengan tenang,.

Kau ikuti aku di setiap langkah,
Ketika menang maupun kalah,
Kau tenangkan diriku,
Ketika aku mulai panik,.

ketika aku melangkah,
Di situlah aku menemukanmu,
Ketika aku berpaling,
Di saat itulah aku mengagumi dirimu,
ketika aku hampir terjatuh,
Di momen itu kau genggam erat tangan ku hingga ku berdiri lagi,.

Ketika hari esok akan datang,
Kau selalu katakan,
Isilah harimu dengan senyuman,.

Ketika kita bersama,
Kau selalu katakan,
Tak ada yang bisa pisahkan kita,.

Ketika aku dan kamu bersama-sama bangkit,,
Waktu tau kita bersama,,

novel remaja dan novel inspirativ?

hai guys, sekarang lagi heboh banget ya baca buku? buku apa?
banyak penerbit menyediakan macam jenis buku fiksi maupun nonfiksi. yang paling sering kita temui dan kita baca pastilah novel dengan tema cinta.
ada yang tau kenapa novel bertema "cinta" banyak ditemui di pasaran? selain itu kenapa harganya lebih murah di banding kisah inspiratif (kecuali sebagian besar yang sudah di filmkan)?
novel inspiratif memang tak kalah menarik di banding novel fiksi seperti:
novel inspirator di buat untuk memberikan motivasi kepada si pembaca sehingga pembaca dapat menjadi orang yang lebih baik. maka dari itu, novel inspirator yang baik harganya juga tak kalah 'baik'.
sedangkan novel-novel remaja bertema 'cinta' yang tidak kalah menarik pun gak jarang yang harganya 'bagus' itu pun yang sangat bermutu karena dari 5 huruf itu ( C-I-N-T-A ) banyak cerita yang bisa di buat dengan mudah dan dengan imajinasi yang tinggi. bukan berarti novel remaja jelek lho... buktinya, banyak sekali yang sudah, ingin, mau, dan akan menjadi penulis novel remaja.
apa bedanya?
-dari segi keuntungan penulis, novel remaja lebih banyak di konsumsi, maka jika tulisannya bagus maka konsumenpun banyak, sehingga murahnya harga buku tidak berpengaruh. sedangkan novel inspirativ, yang membeli tidak begitu banyak (dibanding novel remaja) namun harganya yang 'bagus' itu membuat penulispun tetap untung.
-dari segi keuntungan pembaca, novel remaja adalah bacaan yang mengasyikkan, berbagai emosi mulai dari tersipu-sipu, tertawa ngakak, hingga berderai air mata. sedangkan novel inspirativ? tak banyak bedanya. sama saja sebenarnya. di dalamnya terdapat banyak kalimat yang mengandung luapan emosi yang membuat pembaca bisa ikut merasakannya. tapi, selain itu, tanpa di sadari pembaca mendapat manfaat yang sangat besar.

tunggu apalagi? pilihlah bacaan bermanfaatmu !


*novel remaja (teenlit):


First Love Dilemma

*novel inspirativ:

Rumah Tanpa Jendela

pernah

aku pernah,...
melihat tawa di wajahmu,
mendengar canda dari bibirmu,
merasa hangat dalam dekapanmu,.

Aku pernah,...
Merasa hampa karenamu,
mendengar rindu saat diriku jauh,
Melihat air mataku berderai membasahi pipiku,.

Aku pernah,.......
Memujimu di saat kau melakukan sesuatu,
Membanggakanmu di hadapan teman2ku,
Mentertawaimu saat kecerobohanmu muncul,.

Aku pernah,.....
Pergi bersama dirimu,
Kabur bersama setiap waktu yang penuh dengan tawamu,
lari bersama menghindar dari sebongkah batu,.

Kita pernah,....
Merasa jatuh cinta,
Merasa sangat kehilangan,
Merasakan kerinduan,

Kita pernah,.....
Menantang orang yang akan memisahkan kita,
Malawan orang kejam itu,
mengusir orang yang akan memisahkan kita,.

Kita berhasil !
Sampai di detik ini !
Kau tau maksudku kan?
di masa yang akan datang,
Kita juga pasti bisa !

cinta tak ada yang sama

jangan pernah menangis untuk orang yang kamu sayang,
Jangan pernah bersedih karena orang yang kamu cinta,
tpi,,
Jangan pernah berhenti senandungkan lagu sedih,
Biar ia tau apa yang sedang kau rasakan,.

Jangan biarkan ia termenung sendiri,
Menanti datangnya sinar sang mentari,
Jadilah mentari untuk dirinya,
Yang cahayanya tak pernah redup walaw badai menerpa,.

Karena,,
Di setiap malam hanya kamu yang dia ingat,
Disetiap mimpi hanya kamu yang hadir,
D setiap senyuman hanya terbayang wajahmu di matanya,
Di setiap kesulitan hanya mengingatmulah ia tenang,.

Bintang yang sama mungkin kita lihat,
bulan yang sama mungkin kita pandang,
langit yang sama mungkin kita tatap,
Namun,,
Cinta tak pernah terlihat sama jika kita tidak sedang bertemu,.

sejauh apapun yang menghalang,
sesulit apapun yang menghadang,
Jangan pernah meragukan sesuatu,
Tetaplah genggam tanganku yang tak kan pernah lepaskanmu,.

Rabu, 02 Februari 2011

Akhir Semester


“Nindiiiii… Mau nolongin aku gak?”
“Ngapain??”
“Buat Putra ketemu sama Putri”
“Hah?! Gimana caranya bos?”
“Kamu ngurus  Putra, aku ngurus Putri. Gimana? Entar kamu pura-pura aja mau ketemu sama Putra. Nanti aku yang ngurus Putri.”
“Heh? Aku yang ngurus Putra?”
“Iyalah, masa kamu yang ngurus Putri? Emang bisa?”
“Hehehe.. Kagak. Oke dech nanti aku cari ide. Emang gimana ceritanya kok dari semalem aneh kamu.”
Mulailah Rachmi bercerita pajang dan lebar. Aku kasi tau ya, Rachmi kalo dan ngomong gak biSa di rem sebelum ia memutuskan sendiri untuk berhenti. Di depan pintu gerbang barat SMP N 8 yang dalem Rachmi bercerita panjang dan lebar tentang keanehan Putra. Dari ceritanya aku juga curiga sama Putra. Masa Putra mengulang kembali masa-masa kelabu itu? Tapi itulah cerita.
Setetes air mata Rachmi menjadi symbol tanda ‘titik’ pada ceritanya. “Iya pokoknya gitu. Uda ah, aku mau ke sana! Ikut gak? Aku sama yang lain di BK”
“Kagak ah.” jawabku sambil berbalik menggandeng Cahya. Wajah Cahya bisa di bilang kayak anak ilang. Rupanya, sedari tadi dia mencoba memahami alur cerita Rachmi tapi enggak berhasil. Ia pun bingung ketika Rachmi langsung pergi meninggalkan kami.