Senin, 02 April 2012

Krisis Kasih Sayang Di Tengah Kenaikan Harga BBM


Maraknya berita mengenai kenaikan BBM terus berlanjut meskipun pemerintah telah menunda kenaikan. Sebelum berita tersebut mulai marak, sudah terjadi marak terjadi krisis kasih sayang. Hal ini tentu berpengaruh terhadap meningkatnya harga-harga kebutuhan pokok.



Begitu banyak keluarga di mana kedua orangtua bekerja dan anak bersekolah. Kondisi ini sering dianggap wajar bagi sebagian besar masyarakat. Namun sebenarnya dari hal sepele itulah krisis kasih sayang di mulai.

Anak-anak sekolah yang semestinya mendapat perhatian serta kasih sayang dari kedua orangtuanyaj ustru lebih mendapat kasih sayang dari pembantunya atau justru tidak mendapat kasih sayang. Beberapa hal yang tidak disadari adalah ketika anak sedang mencari jati diri, maka ia akan mencari tempat di mana ia merasa diberi kasih sayang. Jika pada akhirnya anak tersebut salah memilih tempat, ia justru akan mendapat ke marahan orangtuanya. Kemarahan tersebut tidak akan menyelesaikan masalah, karena pada akhirnya juga anak tidak akan memperoleh kasih sayang dari kedua orangtuanya seperti ketika ia berada di tempat yang dianggap tidak baik. Ketidakharmonisan keluarga tersebut juga berawal dari kedua orangtua yang sudah sibuk dan letih pikiran dan tenaga untuk mengurus pekerjaan. Orang yang letih tenaga dan pikiran akan cenderung mudah emosi.Anak-anak yang memiliki nasib seperti itu akan memilih kelompok genk sebagai tempat yang paling nyaman karena di dalam kelompok itu rasa kekeluargaans angatlah kental. Ketika salah satu di antara mereka mendapat masalah, maka semua anggota kelompok akan membantu. Begitu juga seharusnya dalam keluarga.

Dari pihak orangtua pun demikian.Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka saat itu serta demi kelancaran masa depan anak-anak mereka, para orangtua akan terus mati-matian mencari uang. Niat baik itu begitu mulia namun justru menghancurkan sebagian impian mereka terhadap buah hati mereka karena selain dengan materi, anak-anak lebih membutuhkan kasihs ayang. Kasih sayang yang terpenuhi dari rumah akan membuat anak menjadi bersemangat dan dengan semngat yang tinggi anak dapat menjadi anak yang berprestasi.

Bukan hanya untuk anak, banyak orang-orang dewasa kini lebih mempertahankan harta daripada nyawa. Hal itu terbukti dari tewasnya seorang warga karena perebutan tanah. Tentu saja hal ini karena kurangnya kasih sayang sesama manusia yang diawali dari tingginya harga pokok untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Harga-harga yang melambung tinggi tentu bukan lain juga dari hasil campur tangan pemerintah karena sistem perekonomian kita merupakan sistem perekonomian pancasila di mana pemerintah ikut campur tangan terhadap perekonomian.  Jika pemerintah kita memiliki kasih sayang yang besar terhadap rakyatnya, maka seharusnya krisis kasih sayang dapat diberantas sehingga generasi-generasi penerus kita di masa mendatang akan dapat menjalankan pemerintahan dengan baik dan penuh kasih sayang.

Namun sekiranya saat ini kita semua dapat melihat bahwa pemerintahtidak menunjukkan kasih sayangnya untuk rakyat, apakah karena pemerintah merupakan salah satu korban krisis kasih sayang di jaman dahulu ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar