Minggu, 27 Maret 2011

KEPENDUDUKAN


KEPENDUDUKAN


A.     Kependudukan di Indonesia
Ø kuantitas penduduk
Untuk mengetahui jumlah penduduk dapat digunakan cara
Ø  Registrasi / pencatatan penduduk ( kelahiran , kematian,pernikahan, perpindahan dll)
Ø  Survay penduduk dengan cara mengambil sampel / data sebagian penduduk
Ø  Sensus penduduk,dengan jenisnya :
·         sensus de yure ( hanya untuk orang yang benar-benar bertempat tinggal di daerah tersebut)
·         sensus de facto ( pada waktu sensus orang tersebut berada di tempat yang disensus )
Cara pelaksanaan sensus
·         Carvaser ( data di isi petugas)
·         House Holder( data di isi sendiri oleh yang disensus dan dikumpulkan ke petugas sensus )

B.     Pertumbuhan Penduduk
1.      Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
Ø  Kelahiran
Ø  Kematian
Ø  Migrasi

2.      Pertumbuhan penduduk dibedakan menjadi :
Ø  Pertumbuhan penduduk alami ( Lahir – Mati )
Rumus : Pt = ( L – M )
Dimana:
Pt = Jumlah penduduk yang dihitung
L   = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian
Ø  Pertumbuhan penduduk total
Rumus: Pt = (L – M) + ( I – E)
Dimana:
Pt  = jumlah penduduk yang dihitung
L   = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian
I    = Jumlah penduduk pindah masuk
E   = Jumlah penduduk pindah keluar

C.     Kualitas Penduduk
Kualitas penduduk suatu negara dapat diketahui dari :
Ø  tingkat pendidikan
Ø  tingkat kesehatan
Ø  tingkat pendapatan penduduk
D.      Dinamika penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah : bertambahnya jumlah penduduk yang disebabkan oleh kelahiran, kematian dan imigrasi
Ø  Angka kelahiran terbagi menjadi :

1. CBR (angka kelahiran kasar)
                         Jumlah kelahiran hidup
    CBR =                                                                  x 1000
                         Jumlah penduduk

               Penggolongan angka kelahiran :
-          Lebih dari 30           : tinggi
-          Antara 20 – 30       : sedang
-          Kurang dari 20       : rendah 


2.            ASFR (angka kelahiran khusus)
 Jumlah kelahiran wanita umur tertentu  
ASFR =                                                                                         x 1000
              Jumlah penduduk wanita usia tertentu



3.       Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate/GFR),
Jumlah kelahiran wanita umur tertentu  
ASFR =                                                                                           x 1000
              Jumlah penduduk wanita usia 15 – 49 tahun



Ø  Angka kematian  , dihitung dengan cara :

1.         CDR (angka kematian kasar)
 Jumlah kematian
             CDR =                                              x 1000
                                         Jumlah penduduk

Penggolongan angka kematian :
-          Lebih dari 20           : tinggi
-          Antara 10 – 20       : sedang
-          Kurang dari 10       : rendah 

2.    ASDR (angka kematian khusus)
                                 Jumlah kematian usia tertentu
                ASDR =                                                                         x 1000
                                 Jumlah penduduk usia tertentu



3.    IMR (angka kematian bayi)
 Jumlah kematian bayi
        IMR =                                                      x 1000
                        Jumlah kelahiran hidup


Penggolongan angka kematian bayi :
-          Lebih dari 125        : sangat tinggi
-          Antara 75 – 125     : tinggi
-          Antara 35 – 75       : sedang
-          Kurang dari 35       : rendah 

E.       Kepadatan Penduduk

Dibedakan menjadi :
Ø kepadatan aritmatik : jumlah penduduk pada suatu wilayah setiap 1 Km persegi
                                     ( rumus : jumlah penduduk dibagi luas wilayah Km²)
Ø kepadatan agraris   : jumlah penduduk dibagi dengan luas lahan pertanian
 

F.       Piramida penduduk
ü  macam piramida penduduk :
Ø  Piramida penduduk muda/kerucut/ ekspansif
Ø  Piramida penduduk stationer/granat/tetap
Ø  Piramida penduduk tua/nisan/konstruktif
Keterangan :
Ø  Kelompok ekspansif; menujukkan sebagian besar penduduknya berada pada kelompok umur paling muda. Hal ini disebabkan masih tingginya tingkat kelahiran suatu wilayah. Negara-negara seperti Indonesia, India, dan Kenya memliki bentuk piramida ekspansif. Di negara-negara tersebut kelompok usia muda lebih banyak dibandingkan dengan kelompok usia tua.
Ø  kelompok kontraktif; menunjukkan jumlah penduduk pada kelompok usia paling muda mengalami penurunan. Hal ini disebabkan tingkat kelahiran dapat dikurangi sedemikian rupa, sehingga kelompok usia muda semakin berkurang. Negara yang memiliki bentuk piramida demikian antara lain adalah Amerika
Ø  Kelompok stasioner; perbandingan umur hampir tidak ada. Jumlah kelompok umur muda, dewasa dan tua sama banyaknya. Hal ini disebabkan tingkat kelahiran pada negara yang bersangkutan rendah. Negara-negara di Eropa seperti Perancis, Jerman, dan Swedia memiliki bentuk piramida penduduk seperti ini.
ü  Guna piramida penduduk
Ø  menghitung angka ketergantungan,dengan rumus :
jumlah penduduk usia 0 – 14 Th + usia 65 Th ke atas
  x 100
                        jumlah penduduk usia 15 – 64 Th

  -   menghitung sex ratio / rasio jenis kelamin,dengan rumus :
            jumlah laki – laki
x 100
            jumlah perempuan
    
     -    memperkirakan jumlah kelahiran yang akan datang

G.     Usia harapan hidup adalah Rata – rata umur penduduk yang dihitung sejak lahir , semakin makmur/ sejahtera suatu  Negara angka usia harapan hidup semakin tinggi

H.     Migrasi penduduk





I.        Upaya pengendalian penduduk oleh pemerintah :
-          Pelaksanaan program KB ( keluarga berencana )
-          Pelaksanaan program transmigrasi
-          Menerbitkan UU pernikahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar